Rabu, 29 Oktober 2025 | SMP Negeri 1 Tanjungsari

Rabu, 29 Oktober 2025 — Lapangan SMP Negeri 1 Tanjungsari tampak berbeda dari biasanya. Suasana penuh warna dan keceriaan terpancar dari wajah para siswa yang dengan semangat tinggi mengikuti kegiatan kokurikuler bertajuk Hari Poter (Hari Berkreasi Pot Tanaman Reuse).

Kegiatan ini menjadi salah satu program kokurikuler unggulan di lingkungan STANSA (SMP Negeri 1 Tanjungsari) yang menggabungkan unsur seni, keterampilan, dan kepedulian lingkungan. Setiap kelompok siswa membawa bahan sederhana seperti botol bekas air mineral, cat warna-warni, serta alat gambar untuk diolah menjadi pot tanaman yang kreatif dan bernilai guna.

Tujuan kegiatan ini bukan hanya untuk berkreasi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan sehari-hari, yaitu reuse — memanfaatkan kembali barang bekas agar tidak mencemari lingkungan. Melalui aktivitas sederhana ini, siswa diajak untuk melihat bahwa sampah plastik yang sering dianggap tidak berguna sebenarnya bisa menjadi karya yang indah, menarik, dan bermanfaat.

Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 1 Tanjungsari, Bapak Hartanto, M.Pd, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh siswa.

“Pada kesempatan yang istimewa ini, saya merasa sangat berbahagia melihat antusiasme kalian. Botol-botol bekas yang tadinya tidak terpakai, kini disulap menjadi pot tanaman yang cantik dan penuh warna. Kegiatan ini bukan sekadar berkarya, tetapi juga mengandung banyak pembelajaran: kepedulian lingkungan, kreativitas, dan tanggung jawab,” ujar beliau.

Beliau juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter siswa yang berpikir kritis, peduli terhadap lingkungan, serta memiliki jiwa gotong royong dan tanggung jawab sosial. Dengan berkreasi, siswa belajar menghargai proses, bekerja sama dalam tim, dan menikmati hasil karya mereka sendiri.

“Mari kita ciptakan sekolah yang bersih, indah, dan hijau sesuai dengan visi STANSA: Semangat, Tangguh, Agamis, Nalarkritis, Solidaritas, dan Asri. Jadikan kegiatan ini langkah awal menuju perubahan kecil yang bermakna bagi bumi kita,” tambah beliau.

Sementara itu, Koordinator Kokurikuler, Ibu Utju Widaningsih, menjelaskan bahwa Hari Poter dirancang sebagai proyek edukatif yang menggabungkan pembelajaran kontekstual dengan pengembangan karakter siswa.

“Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran peserta didik terhadap pentingnya mendaur ulang sampah plastik. Melalui proyek pembuatan pot tanaman dari botol bekas, siswa belajar keterampilan tangan, kerja sama, dan kepedulian terhadap lingkungan,” jelasnya.

Ibu Utju menambahkan, kegiatan semacam ini diharapkan menjadi rutinitas positif di lingkungan sekolah, di mana siswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mendapat pengalaman langsung dalam menjaga kelestarian alam. Setiap karya yang dihasilkan siswa tidak hanya memperindah area sekolah, tetapi juga menjadi simbol kecil dari kepedulian terhadap bumi.

???? Dengan penuh semangat, setiap kelompok menorehkan ide-ide unik pada botol bekas: ada yang membentuk pot berbentuk karakter lucu, ada pula yang membuat pola-pola geometris penuh warna. Setelah dicat dan dihias, pot-pot tersebut diisi dengan tanaman hijau yang nantinya akan ditempatkan di berbagai sudut sekolah. Hasilnya, suasana sekolah menjadi lebih asri dan berwarna.

Kegiatan Hari Poter juga menjadi wadah untuk menumbuhkan rasa bangga pada hasil karya sendiri. Siswa merasa senang melihat hasil kerja keras mereka menjadi bagian dari lingkungan sekolah. Guru-guru yang mendampingi pun memberikan bimbingan dan motivasi agar setiap anak berani mencoba dan berkreasi tanpa takut salah.

???? Melalui Hari Poter, SMP Negeri 1 Tanjungsari menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan bisa dimulai dari hal kecil — dari sebotol plastik bekas yang diubah menjadi karya bernilai. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan, tetapi juga menginspirasi seluruh warga sekolah untuk hidup lebih bijak terhadap sampah, lebih peduli terhadap bumi, dan lebih kreatif dalam berkarya.

???? GALERI FOTO